Richard Trevithick memperkenalkan lokomotif uap pada tanggal 21
Februari 1804, kereta tersebut melaju dengan kecepatan 8km/jam (5mph). Pada
tahun 1815 seorang Inggris yang bernama George Stephenson membuat lokomotif uap
untuk barang yang pertama di dunia yang digunakan oleh pertambanga
Killingworth. Pada tahun 1825, dia memperkenalkan kereta api penunmpang pertama
yang dapat melaju dengan 25 km/jam (16mph). Saat ini kereta dapat melayang di
atas rel dengan kecepatan 500km/jam (311mph).
Pada saat sekarang ini manusia membutuhkan suatu yang dapat mempercepat
kegiatan manusia baik dari segi apapun. Salah satunya yaitu dalam segi
transportasi, manusia membutuhkan transportasi yang lebih cepat guna menghemat
waktu dalam kehidupan manusia dalam era global sekarang.
Maglev (Magnetically Levitated Trains) atau kereta api yang mengambang
secara magnetis. Maglev atau letivasi magnet adalah teknik mengangkat objek
menggunakan prinsip magnet dalam Fisika Dasar. Dua kutub magnet yang sama akan
tolak menolak dan yang berbeda akan tarik menarik.
Kereta Maglev dapat bergerak dikarenakan dibagian bawah masing-masing
kaki kereta Maglev ada 2 bagian magnet yaitu magnet penyokong (Support Magnet)
adalah magnet yang menarik kereta agar mengambang dan menggerakkannya.
Sedangkan dibagian sisi-sisinya adalah magnet penuntun (Guidance Magnet)
menjaga kereta tetap di jalur rel. Magnet penyokong dan penuntun ini di pasang
pada kedua sisi sepanjang kaki kereta dan sistem control elektronik memastikan
kereta melayang.
Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10 cm diatas rel magnetiknya.
Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan dengan
mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetic di dalam kereta. Dengan
tidak adanya gesekan dengan rel ini menyebabkan kecepatan setinggi itu bisa
dicapai. Selain itu juga suara di dalamnya juga jadi sangat tenang.
Jepang merupakan Negara yang maju dalam bidang teknologi, Jepang adalah
penguasa terdepan teknologi untuk kereta api super cepat di dunia. Kereta
Jepang Shinkansen melayang 10 cm (3,9 in) diatas relnya. Shinkansen menggunakan
rodanya hingga mencapai kecepatan 100 km/jam (62 mph) sebelum dia benar-benar
melayang. Pada kecepatan tertentu, helium encer yang sangat dingin digunakan
untuk meminimalkan kehilangan energi pada bidang maknit. Sedangkan jenis yang
dibuat di Eropa menggunakan maknit biasa, tetapi membuatnya lebih cepat
melayang
Sistem kendali pada Shinkansen MLX01 Maglev menggunakan sistem
synchronous motor (LSM). Sistem ini diperlukan untuk memasok listrik ke koil
pada rel sehingga membuat kereta melayang setinggi 10 cm diatas permukaan rel.
Pada kerete Maglev sistem yang digunakan adalah tenaga elektromaknit
antara maknit superkondukting pada badan kereta dengan koil pada bantalan rel.
Pada saat maknit melewati dengan kecepatan tinggi, sebuah daya listrik muncul
pada koil, yang mengakibatkan terjadinya medan elektromaknit sementara.
Hasilnya, terjadi dua tenaga, yang saling mendorong dan menarik maknit
superkondukting sehingga kereta melayang diatas bantalan rel. Daya ini pula
menyebabkan kereta dapat melaju dengan kecepatan sangat tinggi.
Kereta maglev ketika bergerak dan mengerem di kendalikan oleh sistem
SLLMotor. Motor ini tidak terdapat dalam kereta maglev melainkan di relnya
sendiri. Fungsinya sama seperti seperti motor rotasi elektronik yg umum hanya
saja lilitan dari motor di rubah menjadi bagian dari rel sementara magnet dari
motor menjadi bagian dari kereta magnet. Medan magnetik yg menggerakkan kereta
magnet dihasilkan oleh lilitan di rel.
Kereta maglev saat berpindah jalur rel menggunakan sistem perpindahan
jalur rel baja yang bisa melengkung (bendable steel switches system). Pada saat
menikung kereta maglev bisa mencapai kecepatan 200km/jam dan 300-400km/jam
ketika bergerak lurus.
Fungsi sistem kontrol (kontrol room) adalah menjaga keselamatan
kereta-kereta maglev, mengatur perpindahan jalur rel dll. Kereta maglev
berkomunikasi dengan sistem kontrol melalui sistem komunikasi radio. Sistem
komunikasi ini dilakukan secara otomatis yg terpasang pada sistem rel dan
kereta maglev. Sistem radio memberikan informasi lokasi kereta magnet dan
mengaktifkan rel yg akan dan sedang dilalui kereta maglev.
Teknologi maglev ini menyebabkan kereta maglev bisa beroperasi dalam
kecepatan 300-400km/jam. Dalam uji coba di Jepang, JR-Maglev Kereta maglev
tercepat dunia dengan kecepatan resmi, 581 km/jam (2003, Guiness World Record).
Penggunaan energi kereta maglev lebih rendah dari kereta api/listrik, 3x lebih
hemat dari mobil dan 5x lebih hemat dari pesawat terbang.Lebih dari itu kereta
maglev tidak berisik dan berguncang karena tidak ada suspensi apalagi roda.
Perawatan yang murah dan konsumsi energi yang hemat dibanding kereta
api/listrik menjadi faktor penting bagi pertumbuhan ekonomi. Kereta maglev
terdiri dari 2 gerbong minimal dan tergantung dari jumlah penumpang maksimal
bisa 10 gerbong. Kereta maglev bisa juga sebagai kereta kargo dengan kapasitas
seberat 15ton/gerbong.
0 komentar:
Posting Komentar