Apa rahasia
bisa menjadi orang berilmu? Pertanyaan di atas disampaikan kepada beberapa
ulama besar lintas generasi. Inilah jawaban beliau:
Imam Abu
Yusuf menjawab, “Aku tidak malu belajar kepada
siapapun. Dan aku tidak pelit membagi ilmu kepada siapapun yang meminta.”
Seorang
ulama menjawab,
“Berkat ayahku yang kaya. Beliau berbuat kebaikan dengan hartanya kepada ulama
dan orang shalih. Ini menjadi sebab bertambahnya ilmuku. Karena shodaqoh itu
adalah wujud rasa syukur atas akal dan ilmu. Dan dengan syukur, nikmat
bertambah.”
Imam Abu
Hanifah menjawab,
“Aku mendapatkan ilmu sebab memuji Allah dan bersyukur. Setiap aku berhasil
memahami sebuah ilmu fikih atau hikmah, aku mengucapkan hamdalah. Sehingga
bertambah ilmuku.”
Imam
Halwani menjawab,
“Aku mendapat semua ilmu ini dengan menghormati ilmu. Aku tidak pernah memegang
kitab kecuali dalam keadaan suci dari hadats (senantiasa punya wudhu).”
Imam
Fakhrud Din Al Arsabandi menjawab, “Aku mendapatkan derajat keilmuan ini, karena menghormati
guru. Aku melayani guruku, Syaikh Abu Yazid Ad Dabusi dan memasak makanan untuk
beliau. Aku tidak pernah makan sedikitpun makanan yang aku masak untuk beliau.”
Apa yang
disampaikan di atas adalah beberapa X Factor yang membuat beliau-beliau bisa
mendapatkan ilmu barokah, tentunya juga dibarengi dengan usaha keras dalam
belajar.
Disarikan
dari Ta’limul Muta’allim (sebuah kitab panduan sukses dalam pendidikan)
0 komentar:
Posting Komentar