Judul
di atas merupakan kutipan sya'ir imam syafi'i yang terdapat di salah satu
bagian dari Novel penggugah jiwa karya Ahmad Fuadi, "Negeri 5
Menara". Kalimat tersebut singkat, namun sarat akan makna yang
dikandungnya. Pergilah 'kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman.
maksud kata pergilah disini ialah, pergi untuk menuntut ilmu. bukan hanya
sekedar menuntut ilmu, namun juga mencari ridlo Allah tentunya. orang pandai
dan beradab tidak akan diam
di kampung halaman. mereka pasti akan merantau
sejauh mungkin demi ilmu. demi menjadi manusia yang mulia di sisi Allah serta
sesama manusia lainnya. mungkin memang sulit jika harus mencari ilmu di tempat
yang jauh. takut, kalau berpisah dengan orang-orang yang kita sayangi. seperti
orangtua, adik, sanak saudara serta sahabat. namun yang demikian itu adalah
tantangan bagi kita demi mendapat sebuah kebahagiaan serta ridlo Allah. memang
awlnya tersa berat meninggalkan kampung halaman. namun seiring berjalannya
waktu, diri kita akan mengerti apa arti semua ini. Proses. ya, benar. semua itu
butuh proses. berpisah dengan mereka yang kita sayangi adalah awal dari proses
menuju sebuah kehidupan yang baru. serta proses pendewasaan sikap. hidu itu
dinamis, tidak statis. hidup harus berusaha. dan usaha itu erat kaitannya
dengan gaya, dan gaya itu juga berkaitan erat dengan perpindahan. berpindah
dari tempat yang satu ke tempat yang lain. agar mendapat pelajaran hidup.
mungkin kesedihan itu pasti ada, terkadang pula rindu sanak saudara serta
kampung halaman. namun, ingatlah bahwa semua ini merupakan proses. merupakan
perjuangan. ketika kita meninggalkan mereka dengan sapaan 'good bye', di tempat
lain banyak yang datang menyapa kita dengan sapaan, 'hello'. So guys, jangan
takut menuntut ilmu di tempat yang jauh. meninggalkan orang-orang yang kita
sayang. karena air yang diam menjadi rusak karena diam tertahanJika mengalir menjadi jernih jika tidak, dia ‘kan keruh menggenang
0 komentar:
Posting Komentar