Terkadang ada saja masalah yang datang menyapa kita. tidak hanya sekedar menyapa, kadang pula masalah-masalah itu menghantam kita bak gelombang pantai yang memecah riak. Namun semua itu tidak untuk disedihkan atau dibuat pusing. Semua masalah pasti ada ujungnya, seperti gelombang transversal yang pasti mempunyai ujung terikat, yang dimana itu menandakan telah berhentinya masalah yang kita hadapi. putus asa? iya, mungkin pernah diri kita berputus asa. karena kita hanyalah manusia yang lemah jika tanpa bantuan-Nya. namun betapa manusia tahu bahwasanya Allah tidak akan menguji hambanya di luar batas kemampuannya. justru seharusnya kita bangga, bahwasanya kita adalah salah satu hamba pilihan Allah yang dipilih untuk dinaikkan derajat di sisi-Nya. berdoa serta berusaha adalah jalan yang harus manusia tempuh. coba sekarang kita analogikan, pernahkah daun membenci angin? yang meniupkannya sesuka hati, tanpa arah yang jelas. begitu juga kita. kita ibarat daun yang diterpa angin cobaan untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita dalam menghadapi. seperti halnya air sungai yang mengalir tenang tanpa melawan arus. seharusnya kita belajar dari daun yang tak pernah membenci angin. dan percaya bahwa kesabaran akan membuahkan sesuatu yang manis dan akan bahagia di akhir. percayalah setelah hujan turun, 'kan datang pelangi keindahan.
Innallaaha ma'ashshaabiriin... :)
Kamis, 23 Oktober 2014
23.03
MR: EDITOR

Zaara Hikma
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
Related Posts
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar